Selasa, 12 Maret 2013

ORASI BUDAYA DI CANDI PRAMBANAN







INFO DARI RADAR JOGJA
JOGJAKARTA – Kawasan Candi Prambanan dipenuhi ribuan kader Partai Amanat Nasional (PAN) tadi malam (8/3). Dengan teriakan penuh semangat, mereka menyambut kehadiran Ketua Umum PAN Hatta Rajasa beserta para petinggi partai berlambang matahari cerah tersebut. Hadir di acara massal itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPP PAN Amien Rais bersama istrinya, Wakil Ketua Umum Dradjad Wibowo, dan Ketua Fraksi PAN DPR Tjatur Sapto Edi, sejumlah pengurus DPP PAN, dan  pengurus DPW Jogjakarta
Para kader juga berteriak histeris ketika Hatta Rajasa tampil di panggung untuk memberikan orasi kebudayaan. Dalam orasinya itu, Hatta menyatakan bahwa Candi Prambanan adalah hasil kebudayaan bangsa Indonesia, yang mengandung nilai inovasi dan kreativitas tingkat tinggi.”Saya sangat berbahagia malam ini dapat berkumpul dalam acara budaya yang luar biasa. Sangat merakyat di Prambanan, candi yang amat bersejarah,” kata Hatta disambut riuh tepuk tangan ribuan kader. Malam itu, Hatta mengenakan blangkon dan jas biru khas PAN.
Hatta mengatakan, nenek moyang bangsa Indonesia memiliki kreativitas dan inovasi luar biasa. Kalau tidak ada inovasi, katanya, tidak mungkin melahirkan maha karya seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur.”Dalam konteks inilah, kader PAN harus inovatif  untuk berjuang bersama-sama rakyat dalam memerangi kemiskinan, mensejahterakan rakyat, dan berperan dalam pengentasan kemiskinan,” pinta Hatta. Dia juga meminta kader PAN menjalankan politik yang santun, tidak mengadu domba, menyebar fitnah dan kebencian hanya demi kepentingan politik sesaat. Dengan cara demikian itu, Hatta yakin PAN akan mendapatkan tempat di hati rakyat. Iklim politik terbangun, dan masyarakat sejahtera.
”Kader PAN harus menyongsong 2014 dengan pecaya diri kuat, demi mendapatkan hasil gemilang. Sanggupkah semua?” tanya Hatta yang disambut kata “Sangguuuuuup....” dari ribuan kader PAN. Amin Rais yang tampil terakhir mengatakan, para pemimpin bangsa ini banyak yang tidak memegang prinsip amanah.  Dia yakin kader-kader PAN mampu memberi warna dan perubahan dengan menerapkan prinsip kejujuran dan integritas.

Rabu, 06 Maret 2013

PROFIL SIMPATIK


SIMPATIK 
SIMPATIK merupakan kepanjangan dari Sistem Pengamanan dan Teknis. Berdirinya Simpatik seiring dengan berdirinya Partai Amanat Nasional. Untuk mengawal tegaknya partai dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat tugas yang sangat berat dan mulia tetapi seiring dengan berjalannya waktu Simpatik yang dulu berdiri gagah lambat laun meredup. Karena berbagai kekecewaan yang mereka terima dari partai maupun kalangan kader yang sudah duduk di wakil rakyat. Kader yang dulu dibanggakan dan militan seolah tersisih. Di dalam tubuh partai kedudukan Simpatik hanyalah sebatas pelengkap yang Cuma di pandang sebelah mata. Walaupun dengan bekal kekecewaan, tetapi Simpatik Bantul mencoba untuk bangkit walaupun tanpa dukungan dari pengurus partai. Sejak berdiri sampai sekarang tidak ada henti-hentinya berbuat untuk partai walaupun tanpa dana operasional. Pertemuan rutin  setiap 3 bulan sekali diadakan guna mendapat informasi untuk disebarluaskan ke masyarakat sekitar melalui kegiatan Donor Darah secara rutin setiap 6 bulan sekali dengan tujuan mendapat Ridho dari Alloh untuk menolong sesama dan untuk pencitraan partai yang dicintainya.
Kami mohon kebijakan dari DPP Pusat untuk mengangkat martabat Simpatik dan dimasukkan di AD/ART partai agar jelas kedudukannya dan juga mendapatkan dana operasional untuk membetengi dan demi tegaknya partai melalui Simpatik sebagai Ujung Tombak Partai.